Enter your keyword

Climate Change Action Training

Bandung 25 september 2010

Salah satu agenda yang dijadwalkan pada kegiatan “Ganesha Green Fest 2010” yang diselenggarakan oleh HMTL bekerja sama dengan Dewan Nasioanal Perubahan Iklim, PT Unilever dan PT Danon Aqua adalah “Climate Change Action Training”, yang bertempat di Gedung Campus Center Timur ITB. Pada acara ini para peserta yang terdiri dari staf pengajar, mahasiswa dan masyarakat umum dilatih untuk dapat melakukan tindakan nyata untuk menghadapi perubakan iklim saat ini.

Sambutan di sampaikan oleh Bpk. Dana (Staf Ahli bidang Teknologi Lingkungan Hidup dari Kementrian Lingkungan Hidup) dan Dr. Saptahari Sugiri (Dekan Fakultas Tenik Sipil dan Lingkungan ITB).

Bpk. Dana menyampaikan dampak dari perubahan iklim sebagai akibat dari efek rumah kaca dan penggunaan energi yang berlebihan menyebabkan Pemanasan Global dan es di kutub utara mencair. Hal yang terjadi di indonesia beberapa waktu lalu adalah :

  1. Jalan sepanjang 100 meter di jl. RE. Martadinata, Jakarta amblas yang diakibatkan oleh abrasi, penurunan muka tanah, dan naiknya muka air laut.
  2. Fenomena Kemarau Basah. Seperti yang kita rasakan sekarang ini bahwa di waktu musim kemarau yang seharusnya kering, namun tetap di guyur hujan sehingga dapat mempengaruhi panen tanaman bagi para petani
  3. Telah terjadi letusan gunung berapi
  4. Kawasan Banjir. Menambahnya kawasan baru yang terendam banjir

Sebagai langkah nyata yang harus dilakukan oleh manusia untuk dapat menekan permasalahan dari efek rumah kaca yang menyebabkan suhu bumi menjadi panas , yaitu :

  1. Konservasi/Pengehematan Energi
  2. Efisiensi

Pada sambutannya Dekan FTSL (Dr. Saptahari Sugiri), memaparkan bahwa perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan mempunyai peran  dan tanggung jawab dalam membantu menekan pemanasan global yang sedang kita hadapi sekarang ini. ITB bersama Teknik Lingkungan berusaha menjadikan ITB sebagai eco-school dan eco-campus.  Dekan FTSL juga menyampaikan persepsi tentang lingkungan :

  1. Isu Lingkungan yang terjadi pada waktu revolusi inggris dimana pengggunaan energi industri menyebabkan penebangan jutaan hektar hutan dan pembuatan senjata perang
  2. Tahun-92-96, di Indonesia banyak sekali di dirikan pabrik kertas. Padahal di negara maju isu tentang lingkungan menyebabkan sulitnya ijin mendirikan pabrik kertas, karena mereka sudah mengetahui dampak yang akan terjadi
  3. PT Unilever dan Gramedia menerbitkan buku Hidup, Hirup Hijau dimana terdapat kalimat didalamnya yang menghimbau agar menggunakan produk nasional.

Peran dari Politik, Ekonomi dan Sosial menjadi isu yang dapat mempengaruhi perubahan lingkungan.