Teknik Kelautan
Kontak
Gedung T.P. Rachmat (Labtek VI) ITB Lt. 3
Telp. : +62 22 2509117
Fax : +62 22 2509117
Email : magister-ocean@ocean.itb.ac.id
Website : www.ocean.itb.ac.id
Body of Knowledge
Untuk mempersiapkan lulusan Program Studi Magister Teknik Kelautan agar dapat menguasai kompetensi dan mampu berkompetisi baik di skala nasional dan internasional, pendidikan Program Studi Magister Teknik Kelautan ITB memberikan bekal keilmuan (Body of Knowledge) yang mencakup ilmu matematika lanjut, ilmu rekayasa lanjut, serta penelitian bidang Teknik Kelautan yang meliputi prinsip-prinsip gelombang laut, akustik bawah air, perlindungan pantai, struktur pantai, struktur lepas pantai, geomekanik laut, pelabuhan, pemodelan laut, pengelolaan pesisir, pengendalian lingkungan laut, dan energi laut. Secara struktural bidang keilmuan dari Program Studi Magister Teknik Kelautan ditunjukan pada Gambar berikut ini.
Program Studi Magister Teknik Kelautan diharapkan mampu menciptakan lulusan yang mampu menguasai ilmu untuk dapat terjun dalam dunia kerja ataupun mengikuti pendidikan lebih tinggi melalui tingkatan penguasaan ilmu yang lebih menonjol pada analisis yang diikuti oleh tingkatan penerapan (application), dan sintesis. Perbedaan tingkat penguasaan keilmuan dari jenjang pendidikan sarjana dan magister tersebut adalah sebagai berikut:
Program Studi | Tingkatan Penguasaan Ilmu | |||||
Knowledge | Comprehension | Application | Analysis | Synthesis | Evaluation | |
Sarjana | X | X | X | X | ||
Magister | X | X | X | X |
B. Tantangan yang Dihadapi
Tantangan yang Dihadapi
Beberapa gambaran mengenai tantangan yang akan dihadapi Program Studi Teknik Kelautan dalam satu dekade mendatang adalah sebagai berikut:
- Indonesia merupakan negara bahari yang memiliki potensi kelautan berlimpah untuk dikembangkan sehingga memerlukan sumberdaya manusia dalam bidang Teknik Kelautan yang diantaranya menguasai teknologi yang berbasis pada infrastruktur dan lingkungan fisik laut.
- Posisi Indonesia yang merupakan pertemuan dari tiga lempeng tektonik yang menyebabkan wilayah Indonesia menjadi rawan terkena bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami. Hal ini menuntut bangsa Indonesia untuk terus mengembangkan ilmu dan teknologi untuk memprediksi dan mencegah dampak buruk bencana bagi masyarakat yang salah satunya dilakukan melalui pengembangan ilmu dan teknologi bidang Teknik Kelautan.
- Adanya bahaya pencemaran laut akibat eksploitasi kekayaan laut yang tidak bijak. Dengan demikian diperlukan pengembangan bidang kelautan untuk melakukan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pemanfaatan sumberdaya laut secara optimal dan berkelanjutan.
- Kegiatan eksplorasi migas di Indonesia yang bergerak ke arah laut-dalam yang harus diimbangi oleh kemajuan di bidang teknologi bangunan lepas pantai.
- Kebutuhan energi yang terus meningkat dan melebihi produksi migas sehingga diperlukan sumber energi baru yang dapat dikembangkan dari pemanfaatan energi arus laut, angin, dan gelombang sebagai sumber energi alternatif.
- Kecenderungan dunia yang semakin menyatu dengan berlakunya pasar bebas yang membutuhkan dukungan sistem transportasi laut yang harus ditunjang oleh infrastruktur kelautan.
- Munculnya masalah global warming yang menimbulkan banyak permasalahan lingkungan termasuk lingkungan laut sehingga memerlukan dukungan perkembangan ilmu dan teknologi bidang Teknik Kelautan untuk mengurangi, memprediksi, dan mencegah dampak buruk yang timbul akibat global warming tersebut pada lingkungan laut.
Kurikulum Program Studi Teknik Kelautan mengacu pada kriteria yang dikeluarkan oleh Badan Akreditasi internasional ABET (Accreditation Board for Engineering and Technology) Inc., USA dan acuan body of knowledge yang dikeluarkan oleh American Society of Civil Engineers (ASCE).
Dokumen yang dirujuk dalam penyusunan Kurikulum 2013 Teknik Kelautan adalah sebagai berikut:
- SK Senat Akademik ITB Nomor 11/SK/I1-SA/OT/2012 tentang Pedoman Kurikulum 2013-2018 ITB.
- Lampiran SK Rektor ITB No. 284/SK/I1.A/PP/2012, tanggal 7 Desember 2012 tentang Pedoman dan Format Penyusunan Kurikulum 2013-2018 ITB.
- Accreditation Board for Engineering and Technology (ABET) Inc., USA, http://www.abet.org
- American Society of Civil Engineers (ASCE), “Body of Knowledge for the 21st Century”, 2nd edition, 2008.
Selain dokumen rujukan di atas, penyusunan Kurikulum 2013 Teknik Kelautan juga didasarkan pada hasil masukan stakeholders yang terdiri atas dosen, mahasiswa, alumni, pengguna lulusan Teknik Kelautan ITB, dan Industrial Advisory Board (IAB). Masukan tersebut dilakukan untuk meningkatkan mutu lulusan Program Studi Teknik Kelautan, dimana setiap 5 tahun dilakukan evaluasi kurikulum mengikuti evaluasi kurikulum ITB. Mekanisme penjaringan masukan dari para stakeholders dilakukan dengan cara survei melalui penyebaran kuisioner dan pertemuan dalam sebuah forum diskusi. Penjaringan masukan dari stakeholders untuk Program Studi Magister Teknik Kelautan dilakukan bersamaan dengan penjaringan masukan untuk Program Studi Sarjana. Beberapa masukan yang terkait dengan Program Studi Magister diantaranya adalah masukan yang berkaitan dengan peningkatan softskills, yang meliputi kemampuan berdiskusi, presentasi, dan menulis dalam Bahasa Inggris, kepemimpinan, dan kreativitas, serta masukan mengenai penambahan materi kuliah dan penambahan kuliah baru yang sifatnya merupakan keahlian lanjut.
Tujuan Pendidikan dari Program Studi Magister Teknik Kelautan adalah untuk menciptakan lulusan yang:
- Memahami filosofi keilmuan dan siap melakukan penelitian di dalam bidang rekayasa kelautan termasuk akustik bawah air, perlindungan pantai dan lingkungan laut, struktur pantai, struktur lepas pantai, pelabuhan, pemodelan laut, pengelolaan pesisir, pengendalian lingkungan laut, dan energi laut.
- Bekerja secara profesional dan siap melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi di bidang Teknik Kelautan.
- Berperilaku santun, memberikan kontribusi kepada masyarakat, dan siap meraih keberhasilan di berbagai dunia kerja baik dalam skala nasional maupun internasional.
Setelah menempuh pendidikan di Program Studi Magister Teknik Kelautan, seorang lulusan dari Program Studi Magister Teknik Kelautan ITB harus memiliki:
- Kemampuan untuk menerapkan prinsip-prinsip mekanika fluida dan benda padat, dinamika, hidrostatik, probabilitas dan statistik terapan, oseanografi, gelombang air, dan akustik bawah air dalam penelitian rekayasa kelautan.
- Kemampuan untuk melakukan analisis dan mengambil kesimpulan (sintesis) dari kegiatan penelitian di bidang rekayasa kelautan.
- Kemampuan untuk mendesain dan melaksanakan percobaan, juga kemampuan untuk menganalisis dan mengintepretasi data.
- Kemampuan untuk menganalisis dan membuat kesimpulan dari masalah rekayasa.
- Pemahaman tentang tanggung jawab profesional dan etika.
- Kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif baik lisan maupun tulisan.
- Pendidikan yang luas yang diperlukan untuk memahami dampak dari solusi masalah rekayasa dalam konteks global, ekonomi, lingkungan, dan social.
- Pemahaman mengenai kebutuhan, dan kemampuan untuk terlibat dalam kegiatan belajar seumur hidup.
- Pengetahuan tentang isu-isu termutakhir.
- Kemampuan untuk menggunakan teknik, keterampilan, dan peralatan teknik termutakhir yang diperlukan dalam penelitian.
Struktur Kurikulum Program Studi Teknik Kelautan
Matakuliah Wajib Non Jalur Pilihan
No. | Kode Kuliah | Nama Kuliah | SKS |
1. | KL 5098 | Metode Penelitian | 3 |
2. | KL 5100 | Analisis Rekayasa Lanjut | 3 |
3. | KL 5101 | Mekanika Gelombang Lanjut | 3 |
4. | KL 5102 | Hidrodinamika Laut | 3 |
5. | KL 5200 | Gelombang Acak Lanjut | 3 |
6. | KL 5201 | Akustik Bawah Air Lanjut | 3 |
7. | KL 6099 | Penelitian dan Tesis | 6 |
No. | Matakuliah Pilihan | SKS | |
1. | Pilihan Prodi | 0 | |
2. | Pilihan Luar Prodi | 0 | |
3. | Pilihan Bebas | 0 | |
Total SKS = 24 SKS |
No. | Kode Kuliah | Nama Kuliah | SKS |
1. | KL 5103 | Geoteknik Kelautan Lanjut | 3 |
2. | KL 5110 | Morfologi Pantai | 3 |
3. | KL 5120 | Dinamika Struktur Lepas Pantai | 3 |
4. | KL 5202 | Analisis Resiko dan Reliabilitas | 3 |
5. | KL 5203 | Korosi Material Bangunan Laut | 3 |
6. | KL 5221 | Anjungan Lepas Pantai Lanjut | 3 |
7. | KL 6000 | Topik Khusus Rekayasa Kelautan | 3 |
8. | KL 6100 | Dinamika Fluida Laut | 3 |
9. | KL 6200 | Pemodelan Lingkungan Laut Lanjut | 3 |
Staf Akademik
- Andojo Woerjanto, Ph.D. (University of Delaware, Amerika Serikat)
- Hendra Achiari, Ph.D. (Yokohama National University, Jepang)
- Hendriyawan, Dr. (Universiti Teknologi Malaysia, Malaysia)
- Irsan Soemantri Brodjonegoro, Ph.D. (University Rhode Island, Amerika Serikat)
- Krisnaldi Idris, Ph.D. (Oregon State University, Amerika Serikat)
- Muslim Muin, Ph.D. (University Rhode of Island, Amerika Serikat)
- Nita Yuanita, Ph.D. (Asian Institute of Technology, Thailand)
- Paramashanti, Dr. (Nagoya University, Jepang)
- Ricky Lukman Tawekal, Ph.D. (University of Michigan, Amerika Serikat), Prof.
- Rildova, Ph.D. (Virginia Technology, Amerika Serikat)
- Sri Murti Adiyastuti, Ph.D. (The University Of New South Wales, Australia)
- Syawaluddin Hutahaean, Dr. (ITB, Indonesia)