Enter your keyword

Rekayasa Infrastruktur Lingkungan

Kontak

Labtek 1B Lt. 3 ITB Kampus Jatinangor,
JI. Let. Jen. Pum. Dr. (HC) Mashudi Nomor 1
Telp.            : +62 22-2502647
Fax              : +62
Email           : ril@ftsl.itb.ac.id
Website       : www.ril.itb.ac.id

Body of Knowledge

Body of Knowledge (BoK) adalah konsep yang komprehensif yang menyangkut terminologi dan aktivitas yang dibutuhkan oleh sebuah keprofesian (asosiasi keprofesian). Dalam hal ini BoK perlu mendefinisikan outcome yang diinginkan sehingga pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang dibutuhkan oleh keprofesian tersebut dapat terwujud. Biasanya Taksonomi Bloom digunakan sebagai acuan dasar guna pencapaian outcome yang diinginkan.
Outcome keprofesian Teknik Lingkungan (termasuk di dalamnya Rekayasa Infrastruktur Lingkungan) dapat dibagi menjadi tiga kategori, yaitu:

  1. Kategori outcome fundamental: terkait dengan mata-ajar matematika, ilmu-ilmu alam, kemanusiaan, dan ilmu-ilmu sosial.
  2. Kategori outcome teknis: terkait dengan mata-ajar ilmu bahan, mekanika, ekperimen, pengenalan masalah dan pemecahannya, desain, perspektif isu kontemporer, risiko dan ketidakpastian, proyek manajemen, area terkait dengan bidang environmental engineering.
  3. Kategori outcome profesional: terkait dengan mata-ajar komunikasi, kebijakan public, business-public administration, globalisasi, kepemimpinan, kerjasama, perilaku, life long learning, profesional dan tangung jawab etika.

Program studi Rekayasa Infrastruktur Lingkungan (RIL) diharapkan mampu menjawab kebutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia ini akan sumber daya manusia di bidang air bersih dan sanitasi. Program studi ini adalah sebagai sebuah disiplin ilmu teknik yang lebih banyak bergerak dalam:

  1. Penyediaan air bersih yang baik dan layak bagi kebutuhan aktivitas manusia ditinjau dari sudut kualitas, kuantitas maupun kontinuitas.
  2. Upaya pengendalian pencemaran akibat limbah cair dan padat hasil aktivitas manusia
  3. Penyaluran limbah dan buangan yang terjadi, termasuk air hujan dan buangan padat (sampah), agar tidak mengganggu lingkungan, serta agar dapat tertangani secara baik.
  4. Kontrol terhadap kemungkinan penyebaran penyakit dan pengelolaan kesehatan lingkungan terutama terkait sanitasi lingkungan.
  5. Kemampuan dasar seorang Engineer pada umumnya, antara lain penggunaan bahasa asing, penyusunan naskah atau dokumen teknis, penguasan IT dan aplikasi yang mendukung kompetensi secara spesifik.
Tantangan yang Dihadapi

Tantangan ke depan untuk bidang keilmuan rekayasa infrastruktur lingkungan ini pada dasarnya sama dengan keilmuan teknik lingkungan pada umumnya. Hanya saja Prodi RIL ini akan lebih fokus kepada tantangan-tantangan berikut ini:

  1. Perbaikan dan peningkatan sistem air bersih dan sanitasi lingkungan
  2. UN Millenium Development Goal (target MDG pada 2015)
  3. Kebutuhan tenaga profesional bidang infrastruktur lingkungan secara global

Lembaga akreditasi yang yang diikuti oleh Program Studi Rekayasa Infrastruktur Lingkungan secara nasional adalah yang diselenggarakan secara independen oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) Indonesia. Sedangkan secara internasional, badan akreditasi yangdijadikan referensi dan acuan adalah Accreditation Board for Engineering and Technology (ABET) yang berpusat di Amerika Serikat. Organanisasi profesi yang akan diikuti secara nasional adalah Ikatan Ahli Teknik Penyehatan dan Lingkungan Indonesia (IATPI) dan secara internasional yang dijadikan acuan adalah American Association of Environmental Engineer (AAEE).

  1. Ketetapan Senat Akademik Institut Teknologi Bandung Nomor 10/SK/I1-SA/2012, tentang Harkat Pendidikan Institut Teknologi Bandung
  2. SK Rektor ITB Nomor 284/SK/I1-A/PP/2012 tentang Pedoman penyusunan kurikulum 2008-2013 Institut Teknologi Bandung
  3. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI No.323/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa4. http://www.abet.org situs yang memuat kurikulum Environmental Engineering & Sanitary Engineering

Tujuan pendidikan program sarjana Rekayasa Infrastruktur Lingkungan (RIL) adalah untuk menghasilkan lulusan yang diharapkan mampu:

  1. Menguasai ilmu dasar untuk mendesain, dan juga mampu untuk mengembangkan business plan yang relevan dalam bidang infrastruktur lingkungan
  2. Berinovasi dalam menjawab kebutuhan sistem dan teknologi, sesuai dengan kemampuan dan keterbatasan yang ada dalam pemecahan persoalan air dan sanitasi serta seluruh komponen utama dalam infrastruktur kota
  3. Mempunyai kemampuan dalam softskill dan bahasa Inggris yang baik, serta berwawasan global dan peka terhadap masalah sosial.

Prodi TL merupakan perluasan dari ilmu RIL sehingga secara substansial student outcomes dari Program Studi RIL ITB akan sama dengan student outcomes dari Program Studi TL ITB, maka capaian lulusan dikelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu:

  1. Kategori outcome fundamental: terkait dengan mata-ajar matematika, ilmu-ilmu alam, kemanusiaan, dan ilmu-ilmu sosial.
  2. Kategori outcome teknis: terkait dengan mata-ajar ilmu bahan, mekanika, ekperimen, pengenalan masalah dan pemecahannya, desain, perspektif isu kontemporer, risiko dan ketidak-pastian, proyek manajemen, area terkait dengan bidang environmental engineering.
  3. Kategori outcome profesional: terkait dengan mata-ajar komunikasi, kebijakan publik, business-public administration, globalisasi, kepemimpinan, kerjasama, perilaku, life long learning, profesional dan tangung jawab etika.
Struktur Kurikulum Program Studi RIL
SEMESTER 3 SEMESTER 4
No. Kode Kuliah Nama Kuliah SKS No. Kode Kuliah Nama Kuliah SKS
1. IL  2101 Hidrolika I 3 1. KU     206X Agama dan Etika 2
2. IL  2102 Biostatistik 2 2. IL  2205 Keseh. Lingkungan 2
3. IL  2103 Bangunan Pengolahan Air 4 3. IL  2201 Hidrolika II 3
4. SI  2113 Penget.Statika & Struktur 3 4. IL  2202 Kimia Air 3
5. GD 2003 Pengantar Perpetaan 3 5. IL  2104 Hidrologi 3
6. IL  2203 Mikrobiologi Air 3 6. PL 2231 Peng. Infrastruktur Wilayah & Kota 2
SI  2223 Pengantar Mekanika Tanah dan Pondasi 3
Total 18 Total 18
Total SKS Tahun 2 =  36 SKS
SEMESTER 5 SEMESTER 6
1. IL  3103 Laboratorium Air dan Persampahan 3 1. IL  3201 Sist. Penyaluran Air Limbah & Drainase 3
2. IL  3104 Sistem Pengelolaan Persampahan 3 2. IL  3202 Plambing dan Instrumentasi 3
3. IL  3105 Sistem Penyediaan Air Minum 3 3. IL  3203 Sistem Pengelolaan Air Buangan 3
4. IL  3204 Partisipasi Masyarakat 3 4. IL  3101 Satuan Operasi 3
5. IL  3102 Satuan Proses 3
Total 12 Total 15
Total SKS Tahun 3 = 27 SKS
SEMESTER 7 SEMESTER 8
1. IL  4098 Kerja Praktek 2 1. IL  4099 Seminar dan Tugas Akhir 5
2. KU 2071 Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2. IL  4201 Perencanaan Proyek 3
3. IL  4103 Manajemen Infrastruktur 3 3. IL  4102 Peranc. Instalasi Pengol. Limbah Cair 3
4. IL  4104 Pengolahan Limbah Industri 3 4. IL  4203 Sanitasi Pedesaan 3
5. IL  4202 Perancangan Persampahan 3 IL  4101 Peranc. Instalasi Pengol. Air Bersih 3
Total 13 Total 17
Total SKS Tahun 4 =  30 SKS
No Kode Kuliah Nama Kuliah SKS
1 IL  4097 Pengelolaan Lingkungan Air Terpadu 2
2 IL  4105 Sanitasi Pasca Bencana 2
3 IL  4106 Sanitasi Pesisir 2
4 IL  4107 Pemodelan AIr Tanah 2
5 IL  4108 Hidrolika Air Tanah 2
6 IL  4109 Sanitasi Makanan 2
7 IL  4204 Sanitasi Masyarakat 2
8 IL  4205 Teknologi Sanitasi Tepat Guna 2
9 IL  4206 Ilmu Pengetahuan Masyarakat 2
10 IL  4207 Pra Rancang Landfill 2
11 IL  4208 Pengendalian Vektor Penyakit 2
No Kode Kuliah Nama Kuliah SKS
1 TL 4121 Aspek Teknis Daur Ulang Limbah 2
2 TL 4212 Bangunan Air 2
3 TL 4213 Pengolahan Lumpur 2
4 TL 4214 Hidrolika Air Tanah 2
5 TL 4221 Pra-rancang Landfill 2
Total SKS = 10 SKS
Staf Akademik
  • Agus Jatnika Effendi, Ph.D. (University of Wales-Cardiff, Inggris)
  • Arief Sudradjat, Ph.D., (University Maryland, Amerika Serikat)
  • Barti Setiani M, Dr. (L’Universite de Grenoble I-Grenoble, Perancis)
  • Herto Dwi Ariesyady, Dr. (Hokkaido University, Jepang)
  • I Made Wahyu Widyarsana, Dr. (ITB, Indonesia)
  • James Nobelia Isnaniawardhana, MT. (ITB, Indonesia)
  • Katharina Oginawati, Dr. (ITB, Indonesia)
  • Mohammad Irsyad, MS (ITB, Indonesia)
  • Prayatni Suwondo, Dr. Ing. (TU Berlin, Jerman), Prof.
  • Qomarudin Helmy, Dr. (ITB, Indonesia)
  • Rofiq Iqbal, Dr. (Hokkaido University, Jepang)
  • Suprihanto Notodarmojo, Ph.D. (Murdoch University, Australia), Prof.
  • Yuniati, Ph.D. (Cornell University, Amerika Serikat)

 

  • Enri Damanhuri, Dr. (L’Universite de Paris VII-Lyon, Perancis), Prof. – purna bakti
  • Tresna Dermawan Kunaefi, Dr. (L’Universite de Paris VII-Lyon, Perancis) – purna bakti
  • Tri Padmi, Dr. (Universite de Paris VII, France) – purna bakti