ITB menyelenggarakan peringatan Dies Natalis ke 55 di Aula Barat pada senin 4 maret 2014. Acara tersebut dihadiri berbagai elemen civitas akademika ITB mulai dari  Rektor ITB, Senat Akademik, Para Guru Besar, Para Dekan, Kaprodi, Kabag Kasubag, para mahasiswa dan pimpinan lainnya yang ada di ITB.  Dies ITB juga dihadiri oleh para Tamu undangan dari luar seperti perwakilan Gubernur Jawa Barat, Wali Kota Bandung, Pangdam III Siliwangi, dan lainnya.

Para Pimpinan Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan turut menghadiri acara Dies Natalis ITB ke 55 mulai dari Dekan FTSL Prof. Ir. Suprihanto Notodarmojo, PhD, Wakil Dekan Bidang Akademik Prof. Ir. Ade Sjafruddin, M.Sc., Ph.D., Wakil Dekan Bidang Sumberdaya Krisnaldi Idris, Ir., M.Sc, Ph.D, Para Kaprodi, Para Kasubag dan Pegawai Fakulktas Teknik Sipil dan Lingkungan ITB.

Rangkaian  kegiatan dalam acara Dies Natalis ini diawali sambuatan dari Ketua Senat yang memaparkan tentang pencapaian yang telah diraih oleh ITB selama ini. Selanjutnya sambutan oleh Ketua Advisory Board yang memaparkan akan seperti apa ITB kedepannya dengan keadaan seperti sekarang ini apakah ITB akan tetap menjadi pelopor pendidikan tinggi teknik Indonesia untuk beberapa puluh tahun kedepan.

Sedangkan dari Rektor ITB menjelaskan tentang pencapaian prestasi mahasiswa, dosen, dan staff akademik. Setelah Rektor telah memaparkan isi dari pidatonya dilanjutkan Orasi ilmiah oleh Prof. Dr. Setiawan Sabana, MFA Wajah Seni Rupa Indonesia Masa Kini “kompleksitas perkembangan dan kreativitas seni”.

Setelah acara sambutan tersebut dilanjutkan dengan pemberian penghargaan kepada beberapa orang yang telah memberikan jasa besar terhadap ITB maupun Negara. Penghargaan tersebut berupa penghargaan Ganesa Cendikia Widya Utama, Ganesa Wirya Jasa Adiutama, Ganesa Dwija Jasa Utama, dan Ganesa Wira Adiutama.

Setalah acara inti di Aula Barat selesai, acara dilanjutkan dengan acara peresmian restorasi Aula Barat dan Aula Timur oleh Rektor Institut Teknologi Bandung. Acara Dies Natalis  ditutup dengan pembacaan doa dan penandatanganan prasasti oleh rector ITB serta  pemberian 1 unit bus mahasiswa dari BRI, 1 unit bus mahasiwa dari LAPI dan 2 unit bus dari Pemerintah Kota Bandung untuk digunakan sebagai transportasi antara ITB Ganesha dan ITB Jatinangor ataupun  keperluan lainnya yang berkaitan dengan pendidikan ITB.