Kuliah Tamu Dr. Kozo Watanabe dari Ehime University
Pada Hari Rabu, 1 Juni 2016, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan ITB Menerima tamu salah seorang dosen dan peneliti dari Department of Civil and Environmental Engineering, Ehime University yaitu Dr. Kozo Watanabe. Dr. Kozo Watanabe merupakan Dosen yang memimpin Laboratorium “ DNA, Biodiversity and Applications” dibawah divisi Stream Ecology Laboratory, Ehime University. Bidang ilmunya meliputi Genetika Molekuler (DNA, RNA, Protein), Evolusi Adaptif Biodiversitas terhadap Perubahan Iklim, Freshwater Ecology (Aquatic Insects) dan Epidemiologi Lingkungan (Nyamuk Dengue).
Pada kunjungannya kali ini ke Bandung, Dr. Kozo Watanabe diundang untuk memberikan kuliah tamu di Program Magister Teknik Lingkungan ITB. Kuliah tamu yang berlangsung pukul 14.00-16.30 WIB ini diikuti oleh mahasiswa S2 dan S3 beserta dosen dari Program Studi Teknik Lingkungan ITB dengan turut mengundang mahasiswa dari Prodi Teknik Sipil, Teknik Perencanaan Wilayah Tata kota dan mahasiswa dari Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati. Kuliah yang dibawakan oleh beliau berjudul “Using Molecular Genetics in Ecology and Eco-epidemiology: Stream Insects and Dengue Vector Mosquitoes”. Kuliah ini mengulas mengenai biodiversitas air tawar dan penyakit yang disebabkan oleh nyamuk (Dengue) pada daerah perkotaan (urban area), serta tak lupa pula mengenai perkenalan Ehime University, program-program kerjasama dan beasiswa bagi mahasiswa ITB yang tertarik melanjutkan pendidikan disana. Terdapat 3 bagian presentasi yang disampaikan oleh Dr. Kozo, yaitu:
- DNA-based Assessment of Freshwater Biodiversity
- DNA Taxonomy in Natural Floodplain River in the Alps
- Metabarcording of invertebrate community (Next-Generation Sequencing + DNA barcording)
- Dengue Eco-Epidemiology
- Genetic inference of spatial dispersal of mosquitoes
- GIS-based Dengue Risk Model
- Introduction of Ehime University
- Studying in Japan (cost and scholarships)
Materi kuliah yang disampaikan oleh Dr.Kozo merupakan materi yang menarik dalam pengembangan metode dalam melakukan penelitian mengenai biodiversitas air tawar. Dengan metode yang sedang dikembangkan beliau dan timnya, penelitian mengenai biodiversitas menjadi lebih efisien dan menghemat waktu serta menghasilkan identifikasi keragaman hayati yang lebih bervariasi di lingkungan, yang tentunya didukung dengan teknologi dan alat yang memadai. Studinya mengenai Dengue di perkotaan juga sangat penting untuk disimak, karena kasus Dengue tidak terjadi di Jepang melainkan di negara-negara berkembang seperti Indonesia dan Filipina. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa parameter yang diteliti. Beliau telah meneliti mengenai Dengue di Metro-Manila (Filipina) dan saat ini sedang memulai melakukan penelitian Dengue di Bandung, Jawa barat. Pengenalan mengenai Ehime University, bagaimana kehidupan di Jepang dan bagaimana tinggal di Kota Matsuyama, Ehime juga tak kalah menarik. Dr. Kozo menjelaskan laboratorium yang dipimpinnya berisi berbagai mahasiswa dan peneliti dari berbagai negara (tidak hanya Jepang), seperti Hungaria, Filipina, Indonesia, Swiss dan Venezuela. Menurutnya, bekerjasama dengan berbagai peneliti dan mahasiswa dari berbagai negara (International Networking) merupakan kunci dalam membuka wawasan baru serta menjalin komunikasi internasional yang lebih baik. Beliau juga menjelaskan biaya kuliah dan biaya hidup di Kota Matsuyama. Beliau memaparkan beasiswa yang disediakan Jepang yang dapat diajukan untuk berkuliah dan melakukan penelitian di Ehime University, antara lain Monbukagakusho:MEXT Scholarship dan Japan Society for the Promotion of Science (JSPS) Postdoctoral Fellowship.
Pada sesi penutupan, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan yang diwakili oleh Wakil Dekan Bidang Sumberdaya, Ir. Indah Rachmatiah Siti Salami, M.Sc., Ph.D. memberikan souvenir dan kenang-kenangan kepada Dr. Kozo Watanabe yang telah menjadi pengisi pada Kuliah Tamu Teknik Lingkungan kali ini. Walaupun pada kalender akademik, saat ini sudah memasuki liburan semester gena p 2016, namun peserta yang hadir cukup ramai yaitu berjumlah lebih dari 20 orang. Kuliah tamu ini ditutup dengan sesi foto bersama para peserta kuliah dan Dr. Kozo. (Red: Iswiati)