Tim Mahasiswa Program Studi Teknik Kelautan Terpilih Untuk Mengikuti pada Lomba “Indonesia-Netherlands Water Challenge”
Indonesia dan Belanda telah membentuk hubungan yang intensif dan sudah berjalan lama terutama dalam masalah keairan . Ahli-ahli keairan dari kedua negara bekerja sama dalam berbagai proyek keairan di seluruh Indonesia untuk terus mengembangkan teknologi dan pendekatan untuk memenuhi tantangan yang terus berkembang menyediakan air bersih kepada masyarakat , mengairi lahan pertanian dan melindungi wilayah pesisir terhadap banjir.
Hubungan antara Indonesia dengan Belanda yang berkaitan dengan keairan telah mengalami perubahan dalam beberapa tahun terakhir ini dengan adanya dalam Nota Kesepahaman ditandatangani pada bulan Juni 2012. Perjanjian ini berfokus pada pengetahuan, inovasi , peningkatan kapasitas dan tata kelola . Kontrak sektor swasta dan komersial memainkan peran yang semakin penting .
Dalam konteks ini, Indonesia-Netherlands Water Challenge bertujuan untuk memperkuat kerjasama antara Indonesia dengan Belanda dengan melibatkan bakat-bakat muda dari Indonesia , mempromosikan pertukaran pengetahuan dan mendukung inovasi bersama.
Indonesia-Netherlands Water Challenge bertujuan untuk diadakan sebagai program tahunan. Setiap tahun tema yang berbeda akan dibahas dalam kerja sama antara Indonesia dan Belanda . Tema edisi pertama ini adalah Pesisir dan Pelabuhan Indonesia : Masyarakat , Bumi & Profit .
Indonesia-Netherlands Water Challenge diselenggarakan dalam kemitraan dengan Kementerian Infrastruktur dan Lingkungan Belanda, Netherlands Water Partnership ( NWP ) , Asosiasi Indonesia-Belanda ( INA ) dan Kedutaan Besar Belanda .
Pengarah program dan penyedia keahlian profesional untuk mendukung lomba ini adalah empat perusahaan / organisasi dengan reputasi yang baik dan sukses dalam proyek keairan di Indonesia : Van Oord , Deltares , BAM International dan Royal Haskoning DHV .
Pendukung program dari jaringan akademis adalah CKNet dan UNESCO – IHE .
Mahasiswa Teknik Kelautan-ITB yang mengajukan proposal adalah :
1. Erlangga Putra Utomo, Muhammad Ikhsan Dwianto, Mustarakh Gelfi, Muhammad Iqbal, with the title : “Blue Development Strategy on Jakarta Bay Project”
2. Addina Inayatillah, Gene Adhiyasa, Grendilaxrama Santanuaji Wahid, Sinta Florentina Manafe, with the title : “Revitalization of Jakarta’s Problem into Opportunity”
3. Mochammad Imron, Aldea Permatasari Firdhaus, Aulia Fatwa Farizqa, Amalia Handini Astari, with the title : “Integrated Sea Dikes for Jakarta Bay”
Tim Mahasiswa Teknik Kelautan yang terdiri dari Mochammad Imron , Aldea Permatasari Firdhaus , Aulia Fatwa Farizqa , Amalia Handini Astari , dengan judul makalah tentang “Integrated Sea Dikes for Jakarta Bay” akhirnya terpilih untuk berpartisipasi dalam acara di atas.
sumber : web ocean