Silaturahim Idul Fitri 1435H Keluarga besar Institut Teknologi Bandung
Prof. Ir. Suprihanto Notodarmojo, PhD (Dekan), Prof. Ir. Ade Sjafruddin, M.Sc., Ph.D. (WDA) Krisnaldi Idris, Ir., M.Sc, Ph.D (WDS) Noviyanti, A.Md (Kabag), Kania Santika, A.Md. (Kasubag adm akademik & kemahasiswaan) Puji Subakti, ST (Kasubag sistem informasi),Dadang Miftah Chaerudin,S.Sos.(Kasubbag Keuangan), Dedi Juanda, S.Sos (Kasubbag Administrasi Kepegawaian), Para Pimpinan dosen dan tenaga Kependidikan FTSL menghadiri Acara Silaturahim Idul Fitri 1435H yang di selenggarakan oleh ITB pada hari Kamis tanggal 7 Agustus 2014 di Aula Barat ITB.
Acara di buka dengan pembacaan ayat suci Al-Quran dan di lanjutkan dengan sambutan dari Rektor ITB Prof. Akhmaloka, Ph.D Dalam sambutannya Rektor menyampaikan:
- Rektor ITB meminta maaf lahir batin atas nama pimpinan dan keluarga besar ITB.
- Rektor ITB berpesan bahwa saat bekerja itu harus fokus tidak boleh ke pikiran dengan liburan dan begitu pun sebaliknya pada saat liburan tidak boleh ke pikiran dengan pekerjaan.
Setelah selesai sambutan dari Rektor ITB di lanjutkan dengan ceramah oleh Dr.H. Salim Segap Al Jufri, MA. (Menteri sosial Republik Indonesia) yang menyampaikan tentang Tradisi masyarakat bangsa Indonesia yang bersangkutan dengn mudik dan juga menyampaikan bahwa pada saat halal bihalal itu harus dengan senyuman karna semua orang itu berbeda jadi kita harus memberikan senyuman kepada setiap orang, karna tugas kita itu adalah membuat orang tersenyum, di bulan puasa senyum itu sedekah semakin banyak kita senyum kepada orang lain artinya kita sedekah kepada orang lain dengan senyuman.
Dr.H. Salim Segap Al Jufri, MA. juga menjelaskan tentang puasa dan mengatakan bahwa puasa adalah tempat pemberian waktu kita dalam satu bulan. Hikmah bulan puasa, ada beberapa hikmah di bulan puasa diantaranya:
- Instropeksi diri.
- Interaksi dalam rumah tangga, misalnya sahur bersama, buka bersam, dll.
- Interaksi sosial dalam masyarakat, misalnya melaksanakan taraweh bersama dan interaksi sosial kita harus bagus.
Cara mengetahui malam lailatul qodar : malam lailatul qodar itu biasanya jatuh padah hari-hari ganjil dan hari-hari terakhir ramadhan atau puasa kita bisa mengetahui malam lailatur qodar itu pada pagi hari terlihat cahaya gelap berarti pada malam harinya terjadi malam lailatul qodar, maka dari itu kita harus melaksanakan kewajiban kita terhadap Allah s.w.t dan bagaimana cara orang tua harus membangun pondasi yang kokoh terhadap anaknya dengan kepribadian ramah sopan santun dan lain sebagainya, dan itu pun adalah tradisi yang umum dari bangsa kita.