Silaturahim Idul Fitri 1435 H FTSL ITB
Keluarga Besar FTSL ITB mengadakan silaturahimidul fitri 1435 H pada hari Kamis tanggal 14 Agustus 2014 di Aula Barat ITB. Pimpinan beserta jajarannya, dosen,tenaga Kependidikan dan mahasiswa FTSL menghadiri Acara Silaturahim Idul Fitri 1435H. Acara silaturahim ini diisi dengan ceramah mengenai silaturahim.
Acara silaturahim keluarga besar FTSL ITB dimulai secara resmi dandi buka dengan pembacaaan ayat suci Al-Quran dan dilanjutkan dengan sambutan dari Dekan FTSL ITB Prof. Ir. Suprihanto Notodarmojo, PhD, dalam sambutannnya Dekan menyampaikan :
- Rasa syukurnya bisa mengadakan Acara silaturahim di Aula Barat ITB.
- Pada saat ini FTSL ITB sedang mengadakan akreditasi empat prodi dan masih menunggu satu prodi lagi.
- Dekan menyampaikan pesan yaitu belajar, belajar dan belajar, karena belajar itu merupakan proses ketika proses itu memerlukan waktu dan kesungguhan.
Setelah itu kemudian dilanjutkan dengan ceramah silaturahmi yang dibawakan oleh Dr. KH. Asep Zaenal Ausop M AG, yang menjelaskan tentang :
- puasa bahwa secara psikologis cukup 17 hari saja, dan untuk mencapai puasa kita berdoa dengan Takobalolohuminawaminkum artinya terimalah ibadah kami dan ibadah anda.
- Takwa yaitu hidup Hati-hati, tapi orang takwa belum tentu tidak bersalah karna manusia itu pasti berbuat kesalahan yang penting kesalahan yang tidak di sengaja.
- Takut yaitu harus takut pada allah bukan sama yang lain dan harus taat.
- Memaafkan atau meminta maaf orang menyebutnya silaturahim yaitu sayang silaturahmi ada 2 yaitu silaturahim sedarah dan silaturahmi lebih luas.
berbagai cara silaturaihi tetapi ada 3 unsur pokok silaturahim yang harus ada.
o Memaafkan
kita memaafkan orang lain harus tulus dari hati.
o Menasihati
menasihati seseorang itu harus dengan tatakramanya yaitu dengan pujian dan berikan kritik atau nasihat yang tidak menyinggung.
o Mendoakan
Berdoalah dengan tulus dan berusaha sehingga semua nya bisa tercapai.
- Berhubunan dengan alam sekitar.
o Janganlah berbuat dzalim kepada hewan.
Ada hadis yang menyatakan bahwa ada seorang perempuan yang soleh masuk neraka karena gara gara menyiksa kucing sampai mati. . .
Maka dari itu jangan lah berbuat jahat pada hewan.
o Janganlah berbuat dzalim kepada pohon.
Acara di tutup dengan doa di lanjutkan dengan Mushafahah dan ramah tamah.