Jakarta, 1 Desember 2025 – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menyelenggarakan Sutami Awards 2025, sebuah ajang apresiasi bagi insan pembangunan yang memiliki kontribusi signifikan terhadap kemajuan infrastruktur Indonesia. Acara tersebut berlangsung di Auditorium Kementerian PU, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, sebagai bagian dari peringatan Hari Bakti ke-80 Kementerian PU.

Sutami Awards tahun ini mengusung tema “Infrastruktur Berkeadilan, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju,” dan diberikan kepada para pemangku kepentingan dari berbagai sektor, termasuk kementerian/lembaga, pemerintah daerah, komunitas masyarakat, akademisi, penyedia jasa, hingga jurnalis.

Sekretaris Jenderal Kementerian PU, Wida Nurfaida, menegaskan bahwa penghargaan ini merupakan wujud penguatan kolaborasi hexahelix yang menjadi fondasi pembangunan infrastruktur berkelanjutan di Indonesia. Sementara itu, Menteri PU Dody Hanggodo menekankan bahwa penggunaan nama Ir. Sutami sebagai nama penghargaan merupakan pengingat pentingnya integritas dan ketekunan dalam pembangunan.

Penghargaan untuk Akademisi 

Dalam kategori akademisi, salah satu penghargaan diberikan kepada:

🏅 Prof. Dr. Ir. Masyhur Irsyam, M.S.E. (Institut Teknologi Bandung)

Kategori: Pakar Rekayasa Geoteknik Kegempaan pada Penerapan Tanah Lunak

Penghargaan ini diberikan atas kontribusi Prof. Masyhur dalam pengembangan ilmu rekayasa geoteknik kegempaan, khususnya dalam konteks tanah lunak – isu kritis yang sangat relevan bagi pembangunan infrastruktur di wilayah rawan gempa seperti Indonesia.

Beliau dikenal luas sebagai pakar yang telah banyak mendukung perumusan kebijakan, standar bangunan tahan gempa, penelitian, serta pedoman teknis yang digunakan secara nasional untuk meningkatkan ketahanan infrastruktur terhadap risiko kegempaan.

FTSL ITB menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Prof. Masyhur Irsyam atas dedikasi dan kontribusi yang telah diberikan bagi Indonesia. Prestasi ini tidak hanya membanggakan keluarga besar FTSL ITB, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya dalam bidang rekayasa geoteknik dan kebencanaan.